BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan dan
keinginan pembeli yang bervariasi menjadi pedoman bagirancangan strategi
pemasaran. Menurut Peter dan Olson
(1999) strategi pemasaran dirancang untuk meningkatkan peluang dimana konsumen
akanmemiliki anggapan dan perasaan positif terhadap produk, jasa, dan merk tertentu,
akan mencoba produk, jasa atau merek tersebut dan kemudian membelinya
berulang-ulang. Pembeli biasanya memperlihatkan preferensi dan prioritas produk
yang berbeda-beda. Mereka pada umumnya menginginkan produk dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan mereka dengan harga yang bersaing. Perbedaan-perbedaan ini lah yang
nantinya menciptakan segmentasi pasar, sebagai salah satu dari bentuk strategi
pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang
bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Pride & Ferrel (1995) mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya
kesamaan perilaku pembeli. Menurut Kotler,
Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan
pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.
Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini Kotler
(1995) mengklasifikasikan jenis-jenis
variabel segmentasi sebagai berikut :
a.
Segmentasi Geografi (negara, propinsi,
kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan)
b.
Segmentasi Demografi (umur, jenis kelamin,
jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja,
dewasa, kawin/ belum kawin, tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman,
agama dan keturunan)
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
c.
Segmentasi Psikografi (status sosial, gaya
hidup, kepribadian)
d.
Segmentasi Tingkah Laku (sikap, penggunaan atau
reaksi mereka terhadap suatu produk). Segmentasi tingkah laku dapat diukur menggunakan
indikator (Armstrong, 1997) :
-
Manfaat yang dicari
Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang
mereka inginkan,
karakteristiknya serta merek utama yang bersaing.
-
Status Pengguna
Pasar dapat
disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial,
pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk.
-
Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga
disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat.
-
Status Loyalitas
Konsumen dapat
loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok
menurut tingkat loyalitas mereka.
II.1.a Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen :
a.
Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat
perut kita menjadi kenyang.
b.
Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga
karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang
mewah .
Pengelompokan inilah yang sering
kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan
secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan : letak geografis,
volume pembelian demografis, produk yang dibeli, dan sesuai kebutuhan Anda.
II.1.b Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas
adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
a.
Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi
yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah
pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan
juga samakin tinggi.
b.
Fokus Pada “Core
Business” Terpenting Anda
Apakah Anda
sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan
waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting,
maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga,
yaitu waktu Anda.
c.
Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui
Kepemimpinan
Manusia adalah
sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan
Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan
keberhasilan organisasi dan profitabilitas yang tinggi pula.
d.
Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah
organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi,
semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah
masa depan yang lebih baik serta semakin tinggi tingkat profitabilitas
perusahaan Anda.
e.
Kompensasi Yang Sesuai
Jika kita
melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa
sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
II.1.c Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar dapat
bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik :
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat
diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual
dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran
pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani
segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan
segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan
variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari,
dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar
yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu
perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
II.2 Rencana Perubahan
II.2.a Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen
berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang
mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut :
1.
Analisis Kebutuhan
2.
Pencarian Informasi
3.
Evaluasi Alternatif
4.
Keputusan Pembelian
5.
Sikap Paska Pembelian.
Analisis
Kebijakan Sosial (policy analysis)
dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan
lebih menekankan pada penelaahan kebijakan yang sudah ada. Dengan demikian,
maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana
yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation)
dan preskripsi atau rekomendasi (prescription
or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang
telah diterapkan.
Penelaahan
terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang
dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian
dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang
dilakukan.
2. Orientasi
nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial
tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan
politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
II.2.b Perubahan Struktur Pasar Konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan
Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli :
a.
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah
produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip
dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
-
Jumlah penjual dan pembeli banyak
-
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip
satu sama lain
-
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
-
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
-
Posisi tawar konsumen kuat
-
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
-
Sensitif terhadap perubahan harga
-
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b. Pasar
Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah
produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana
konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang
lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
-
Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda
-
Mirip dengan pasar persaingan sempurna
-
Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
-
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
-
Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar
yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia,
industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli
:
-
Harga produk yang dijual relatif sama
-
Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
-
Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya
yang besar
-
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d. Pasar
Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar
konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
-
Hanya terdapat satu penjual atau produsen
-
Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Segmentasi memberikan peluang
bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan permintaan
pembeli secara efektif. Dimana kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan
pemfokusan segmen. Segmentasi pasar merupakan prasyarat untuk bersaing dipasar
produk. Dalam arti lain segmentasi pasar adalah proses mengidentifikasi dan
menganalisis para pembelidi pasar produk dengan karakteristik tanggapan yang
hampir sama.
Saran
Pada akhirnya setelah mengetahui
seperti apa segmentasi pasar itu,harusnya sebagai seorang yang lebih sering
berperan menjadi konsumen. Kita dapat menentukan atau setidaknya tahu dimana
kita segmentasi produk yang sering kita konsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar